Ahad, 15 Ogos 2010

MENJALIN CINTA ABADI DALAM RUMAH TANGGA

Part Akhir

Cinta sejati yang abadi
Seorang kepala keluarga yang benar-benar mencintai dan menyayangi istri dan anak-anaknya hendaknya menyadari bahwa cinta dan kasih sayang sejati terhadap mereka tidak diwujudkan dengan hanya mencukupi kebutuhan duniawi dan fasilitas hidup mereka. Akan tetapi yang lebih penting dari semua itu pemenuhan kebutuhan rohani mereka terhadap pengajaran dan bimbingan agama yang bersumber dari petunjuk al-Qur-an dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah bukti cinta dan kasih sayang yang sebenarnya, karena diwujudkan dengan sesuatu yang bermanfaat dan kekal di dunia dan di akhirat nanti.
Karena pentingnya hal ini, Allah Ta’ala mengingatkan secara khusus kewajiban para kepala keluarga ini dalam firman-Nya,
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ}
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu” (QS at-Tahriim:6).
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu ketika menafsirkan ayat di atas berkata, “(Maknanya): Ajarkanlah kebaikan untuk dirimu dan keluargamu”[4].
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di berkata, “Memelihara diri (dari api neraka) adalah dengan mewajibkan bagi diri sendiri untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta bertaubat dari semua perbuatan yang menyebabkan kemurkaan dan siksa-Nya. Adapun memelihara istri dan anak-anak (dari api neraka) adalah dengan mendidik dan mengajarkan kepada mereka (syariat Islam), serta memaksa mereka untuk (melaksanakan) perintah Allah. Maka seorang hamba tidak akan selamat (dari siksaan neraka) kecuali jika dia (benar-benar) melaksanakan perintah Allah (dalam ayat ini) pada dirinya sendiri dan pada orang-orang yang dibawa kekuasaan dan tanggung jawabnya”[5].
Demikian juga dalam hadits yang shahih ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang Hasan bin ‘Ali radhiyallahu ‘anhuma memakan kurma sedekah, padahal waktu itu Hasan radhiyallahu ‘anhuma masih kecil, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hekh hekh” agar Hasan membuang kurma tersebut, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa kita (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keturunannya) tidak boleh memakan sedekah?”[6].
Imam Ibnu Hajar menyebutkan di antara kandungan hadits ini adalah bolehnya membawa anak kecil ke mesjid dan mendidik mereka dengan adab yang bermanfaat (bagi mereka), serta melarang mereka melakukan sesuatu yang membahayakan mereka sendiri, (yaitu dengan) melakukan hal-hal yang diharamkan (dalam agama), meskipun anak kecil belum dibebani kewajiban syariat, agar mereka terlatih melakukan kebaikan tersebut[7].
Kemudian, hendaknya seorang kepala keluarga menyadari bahwa dengan melaksanakan perintah Allah Ta’ala ini, berarti dia telah mengusahakan kebaikan besar dalam rumah tangga tangganya, yang dengan ini akan banyak masalah dalam keluarganya yang teratasi, baik masalah di antara dia dengan istrinya, dengan anak-anaknya ataupun di antara sesama keluarganya. Bukankah penyebab terjadinya bencana secara umum, termasuk bencana dalam rumah tangga, adalah perbuatan maksiat manusia? Allah Ta’ala berfirman,
{وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ}
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan (dosa)mu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS asy-Syuura:30).
Inilah makna ucapan salah seorang ulama salaf yang mengatakan, “Sungguh (ketika) aku bermaksiat kepada Allah, maka aku melihat (pengaruh buruk) perbuatan maksiat tersebut pada tingkah laku istriku…[8].
Dan barangsiapa yang mengharapkan cinta dan kasih sayangnya terhadap keluarganya kekal abadi di dunia sampai di akhirat nanti, maka hendaknya dia melandasi cinta dan kasih sayangnya karena Allah semata-semata, serta mengisinya dengan saling menasehati dan tolong menolong dalam ketaatan kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman,
{الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ}
Orang-orang yang berkasih sayang pada waktu itu (di akhirat) menjadi musuh satu sama lainnya, kecuali orang-orang yang bertaqwa” (QS az-Zukhruf:67).
Ayat ini menunjukkan bahwa semua jalinan cinta dan kasih sayang di dunia yang bukan karena Allah maka di akhirat nanti berubah menjadi kebencian dan permusuhan, dan yang kekal abadi hanyalah jalinan cinta dan kasih sayang karena-Nya[9].
Lebih daripada itu, dengan melaksanakan perintah Allah ini seorang hamba –dengan izin Allah Ta’ala– akan melihat pada diri istri dan anak-anaknya kebaikan yang akan menyejukkan pandangan matanya dan menyenangkan hatinya. Dan ini merupakan harapan setiap orang beriman yang menginginkan kebaikan bagi diri dan keluarganya. Oleh karena itulah Allah Ta’ala memuji hamba-hamba-Nya yang bertakwa ketika mereka mengucapkan permohonan ini kepada-Nya, dalam firman-Nya,
{وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً}
Dan (mereka adalah) orang-orang yang berdoa: “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penyejuk (pandangan) mata (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa” (QS al-Furqan:74).
Imam Hasan al-Bashri ketika ditanya tentang makna ayat di atas, beliau berkata, “Allah akan memperlihatkan kepada hambanya yang beriman pada diri istri, saudara dan orang-orang yang dicintainya ketaatan (mereka) kepada Allah. Demi Allah tidak ada sesuatupun yang lebih menyejukkan pandangan mata seorang muslim dari pada ketika dia melihat anak, cucu, saudara dan orang-orang yang dicintainya taat kepada Allah Ta’ala[10].
Akhirnya, kami menutup tulisan ini dengan berdoa kepada Allah agar Dia senantiasa melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya pada diri kita sendiri maupun keluarga kita.
Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penyejuk (pandangan) mata (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
Kota Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 25 Rabi’ul akhir 1430 H
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA

Rabu, 4 Ogos 2010

MENJALIN CINTA ABADI DALAM RUMAH TANGGA

Part 2

Salah Menempatkan Arti Cinta dan Kasih Sayang
Kita dapati kebanyakan orang salah menempatkan arti cinta dan kasih sayang kepada istri dan anak-anaknya, dengan menuruti semua keinginan mereka meskipun dalam hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam, yang pada gilirannya justru akan mencelakakan dan merusak kebahagiaan hidup mereka sendiri.
Sewaktu menafsirkan ayat tersebut di atas, Syaikh Abdurrahman as-Sa’di berkata: “…Karena jiwa manusia memiliki fitrah untuk cinta kepada istri dan anak-anak, maka (dalam ayat ini) Allah Ta’ala memperingatkan hamba-hamba-Nya agar (jangan sampai) kecintaan ini menjadikan mereka menuruti semua keinginan istri dan anak-anak mereka dalam hal-hal yang dilarang dalam syariat. Allah telah memotivasi hamba-hamba-Nya untuk (selalu) melaksanakan perintah-perintah-Nya dan mendahulukan keridhaan-Nya…”[2].
Oleh karena itulah, seorang kepala keluarga yang benar-benar menginginkan kebaikan dalam keluarganya hendaknya menyadari kedudukannya sebagai pemimpin dalam rumah tangganya, sehingga dia tidak membiarkan terjadinya penyimpangan syariat dalam keluarganya, karena semua itu akan ditanggungnya pada hari kiamat kelak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ألا كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته، … والرجل راع على أهل بيته وهو مسئول عنهم”
Ketahuilah, kalian semua adalah pemimpin dan kalian semua akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang dipimpinnya … Seorang suami adalah pemimpin (keluarganya) dan dia akan dimintai pertanggungjawaban tentang (perbuatan) mereka[3].

Jumaat, 30 Julai 2010

MENJALIN CINTA ABADI DALAM RUMAH TANGGA

 Part 1

Setiap orang yang telah berkeluarga, tentu menginginkan kebaikan dan kebahagiaan dalam kehidupannya bersama istri dan anak-anaknya. Hal ini sebagai perwujudan rasa cintanya kepada mereka, yang kecintaan ini merupakan fitrah yang Allah tetapkan pada jiwa setiap manusia. Allah Ta’ala berfirman,
{زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ}
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)” (QS Ali ‘Imran:14).
Bersamaan dengan itu, nikmat keberadaan istri dan anak ini sekaligus juga merupakan ujian yang bisa menjerumuskan seorang hamba dalam kebinasaan. Allah mengingatkan hal ini dalam firman-Nya.
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوّاً لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ}
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…” (QS At Taghaabun:14).
Makna “menjadi musuh bagimu” adalah melalaikan kamu dari melakukan amal shaleh dan bisa menjerumuskanmu ke dalam perbuatan maksiat kepada Allah Ta’ala[1].

Ahad, 25 Julai 2010

Semoga sifat tawakal dan sifat-sifat yang baik menjadi sebati dalam hidup kita, sebaliknya sifat-sifat yang keji dijauhi daripada kehidupan kita.

Amin...........

Selasa, 13 Julai 2010

Malas

Penyakit malas untuk menulis dalam blog....ini kerana telah ada alternatif lain iaitu facebook.

Blog kena fikir dan mengarang.....

Facebook idea sepontan......

MAAF>>>>banyak2

Khamis, 13 Mei 2010

Imam Syafie berkata :  Perkara yang paling mulia ada tiga.  Pertama, merasa kaya walaupun hartanya sedikit.  Kedua, warak ketika sunyi (bersendirian).  Ketiga, perkataan yang haq (benar) yang diucapkan kepada orang yang diharapkan bantuannya atau ditakutinya.

Ahad, 25 April 2010

Pujangga berkata: Kebahagiaan ialah ketika mashaf menjadi teman akrab anda, amalan menjadi kesukaan anda dan rumahmu menjadi tempat untuk menyendiri begitu juga harta simpanan adalah kepuasan diri anda.

Jumaat, 16 April 2010

Pujangga berkata: Wanita cantik dan bertakwa, rumah yang luas, rezeki yang cukup dan tetangga yang salih merupakan nikmat-nikmat yang hanya diketahui oleh sedikit orang.

Ahad, 4 April 2010

Pujanga berkata: Berapa banyak anda meminta,tapi dia selalu memberi. Berapa banyak anda memohon, dan dia pun memberi secara percuma. Berapa banyak anda melakukan kesalahan, dan dia yang meluruskan. Berapa banyak anda mengalami kesulitan, dan dia kemudian yang memudahkan dan berapa banyak anda berdoa lalu Allah mengkabulkannya.

Selasa, 30 Mac 2010

Pujangga berkata: Bersedekahlah kepada orang-orang miskin akhlak, dengan harga diri anda. Dan jangan menuntut mereka ketika mereka mencerca, mencela atau menyakiti anda. Sebab di sisi Allah semua itu ada gantinya.

Selasa, 23 Mac 2010

Pujangga berkata:  Biasakan untuk mengeluarkan sedekah, meskipun sedikit kerana sedekah akan memadamkan api kesalahan, menggembirakan hati, menghilangkan keresahan dan akan menambah rezeki.

Khamis, 18 Mac 2010

Pujangga berkata: Orang yang sudah boleh merasakan nikmat-nikmat Allah pada dirinya berkewajipan untuk mengikatnya dengan syukur, menjaganya dengan ketaatan dan memeliharanya dengan tawaduk. Agar nikmat-nikmat itu boleh harmoni.

Selasa, 16 Mac 2010

Pujangga berkata: Kebaikan yang terdapat dalam apa yang anda benci lebih banyak daripada yang terdapat  yang anda suka, kerana anda tidak mengetahui akibat yang akan terjadi.Betapa banyak kenikmatan yang tersembunyi dalam kesulitan dan betapa banyak dalam kebaikan yang tersembunyi di sebalik baju keburukan.

Ahad, 14 Mac 2010

Pujangga berkata:  Jangan marah, tetapi jika harus marah diamlah dan berlindunglah kepada Allah daripada syaitan. Ubahlah posisi kedudukan anda jika berada dalam keadaan berdiri hendaklah duduk, berwuduk dan banyakkan zikir.

Ahad, 7 Mac 2010

Pujangga berkata: Jangan marah, sebab kemarahan hanya akan merosakkan jiwa, merubah perilaku, memburukkan pergaulan, merosakkan cinta dan memutuskan tali silatuttahim.

Selasa, 2 Mac 2010

  1. Pujangga berkata: Menyendiri beberapa saat untuk merenungkan hal-hal yang and hadapi untuk membaiki diri, untuk memikirkan akhirat dan memperbaiki dunia.
  2. Pujangga berkata: Carilah bahagian anda dalam diam, sebab orang diam selalu disegani. Orang yang tidak banyak berbicara akan selalu dicintai, sedangkan bencana selalu lahir dari ucapan.

Isnin, 1 Mac 2010

Sa'id daripada Qatabah berkata: Nabi s.a.w bersabda:
Maksudnya:
Empat jenis siapa yang diberinya, bererti telah diberi keuntungan dunia akhirat. Lidah yang selalu berzikir, hati yang selalu syukur, badan yang selalu sabar dan isteri mukminat salihah.

Daripada Abu al-Darda' r.a daripada Nabi s.a.w telah bersabda:
Maksudnya:
Sesiapa yang menolak (mempertahankan) kehormatan dan maruah saudaranya di belakannya, nescaya Allah akan menolak wajahnya dari api nereka pada hari kiamat. 
 

Jumaat, 26 Februari 2010

Kata Ja'far bin Sulaiman Rahimahullah: Kecemasan terhadap dunia adalah kegelapan dalam hati. Sedangkan kecemasan terhadap akhirat adalah cahaya dalam hati.

Syair dari kitab La Tahzan:

Berpalinglah dari kecemasanmu,
Serahkan urusan kepada qadha,
Nikmatilah lamanya keselamatan,
Akan menghiburmu atas apa yang silam,
Mungkin perkara yang kecil telah membesar,
Dan perkara yang besar telah mengecil,
Betapa banyak perkara yang dibenci,
Namun berakhir dengan keredhaan,
Allah berbuat apa yang dia kehendaki,
Janganlah kritik terhadap perbuatannya.

Rabu, 24 Februari 2010

Ada peribahasa yang mengatakan: Luka kerana lidah sama dengan luka disebabkan tangan. Lidah seperti seekor anjing gila yang bila tidak diawasi dia akan menerkam.

Saidina Ali r.a dalam sajaknya berkata:

Kerana tergelincirnya, meninggalnya pemuda,
           Tergelincirnya kaki tidak mengapa,
Kerana lidah hilanglah kepala,
           Luka di kaki sembuh seketika.

Selasa, 23 Februari 2010

  1. Pujangga berkata: Iman, kesihatan, kekayaan, kebebasan, rasa man, semangat muda dan ilmu adalah sari dari semia yang diinginkan oleh orang-orang yang berfikir. Namun, hanya sedikit yang mampu mendapatkannya sekaligus.
  2. Pujangga berkata:  Jangan menyangka anda diberi segalanya, tetapi yang diberikan kepadamu adalah kebaikan yang banyak. Harapa bahawa anda boleh menerima semua anugerah adalah harapan yang terlalu jauh.
  3. Pujangga berkata: Pengetahuan, pengalaman dan wawasan jauh lebih baik daripada harta yang bertimbun. Kerana gembira dengan harta benda adalah sifat binatang, sedangkan gembira dengan ilmu pengetahuan adalah sifat manusia.

Ahad, 21 Februari 2010

  1. Pujangga Berkata: Lihatlah orang yang lebih rendah dari diri anda dalam hal tubuh badan, rupa paras, rumah tangga, pekerjaan dan keluarga agar anda mengerti bahawa yang lebih rendah dari anda dalam hal-hal dimaksudkan masih ramai.
  2. Pujangga Berkata: Buatlah kebaikan dan berbaktilah kepada orang lain, jangan diam menyendiri debab ia merupakan kesengsaraan. Semua bentuk kesukaran, kesedihan dan kedukaan itu akan lenyeap ketika anda berkumpul bersama keluarga anda dan orang ramai serta melakukan kebajikan untuk mereka.
  3. Pujangga Berkata: Empat perkara yang mendatangkan kebahagiaan. Buku yang mendatangkan manfaat, anak yang baik, isteri yang disayangi, sahabat yang salih dan Allah memiliki ganti untuk semua ini.

Khamis, 18 Februari 2010

  1. Abu Laith al-Samarqandi berkata: Sesungguhnya syukur itu dalam tiga keadaan. Jika menerima nikmat maka ingatlah kepada yang memberi untuk memuji kepadanya. Kedua, redha dan puas terhadap nikmat yang kau terima. Ketiga selama manfaat nikmat itu terasa padamu maka jangan kau gunakan untuk maksiat.
  2. Maimun bin Mahram daripada Ibn Abbas r.a berkata: Sesungguhnya Allah menjadikan makhluk pilihannya, iaitu mereka bila merasa berbuat baik merasa gembira, jika membuat salah segera meminta ampun, bila mendapat nikmat bersyukur dan jika menderita bala mereka sabar.
  3. Pujangga berkata: Lihatlah orang yang lebih rendah dari diri anda dalam hal tubuh badan, rupa paras, rumah tangga, pekerjaan dan keluarga agar anda mengerti bahawa yang lebih rendah dari anda dalam hal-hal dimaksudkan masih ramai.

Rabu, 17 Februari 2010

  1. Sufian al-Thauri berkata: Dua jenis nikmat jika kamu diberi kedua-duanya maka bersyukurlah kepada Allah.  Pertama, jauh dari pintu raja dan yang kedua jauh dari pintu doktor.
  2. Bakr Abdullah al-Muzani berkata:  Seorang Muslim jika sihat bererti telah mendapat puncak kenikmatan dunia dan akhirat, sebab pokok nikmat dunia ialah sihat dan pokok nikmat akhirat ialah Islam.

Selasa, 16 Februari 2010

Pujangga berkata:  Keriangan ialah wajah yang berseri, taman yang hijau, air yang sejuk, buku yang mendatangkan manfaat disertai hati yang boleh menghargai nikmat, meninggalkan dosa dan mencintai kebaikan.

Jumaat, 12 Februari 2010

Pujangga berkata:  Siapa yang mengabulkan permintaan orang yang terhimpit dengan masalah, jika meminta pertolongan, yang menolong orang yang tenggelam jika menyeru dan yang akan menghapuskan kesusahan dari kita?  Dialah Allah.

Sabtu, 6 Februari 2010

AMALAN PALING UTAMA

Rasulullah saw ditanya: "Apakah amalan paling utama?" Baginda menjawab, "Solat pada waktunya."

Jumaat, 5 Februari 2010

RENUNGAN

Diriwayatkan dari Anas bahawa ada tujuh pahala yang dapat diterima seseorang selepas mati, iaitu:

  1. Sesiapa yang mendirikan masjid, maka tetap pahalanya selagi masjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadat di dalamnya.
  2. Sesiapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.
  3. Sesiapa yang menulis mushaf, dia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.
  4. Orang yang menggali perigi, selagi ada orang yang menggunakannya.
  5. Sesiapa yang menanam  tanaman, selagi ada orang yang memakannya sama ada manusia atau burung.
  6. Mereka yang mengajar ilmu yag berguna selama diamalkan oleh orang yang mempelajarinya.
  7. Orang yang meninggalkan anak soleh yang dia selalu mendoakan kedu-dua orang tuanya dan beristighfar baginya.
Selain itu, anak yang selalu diajar ilmu al-Quran, maka orang yang mengajarnya mendapat pahala, selagi anak itu mengamalkan ajaran tanpa mengurangi pahala anak itu.

Abu Hurairah berkata, Rasullah saw bersabda:
"Apabila tela mati anak Adam itu, maka terhenti amalnya melainkan tiga macam. Amalan ini ialah sedekah yang berjalan terus (sedekah amal jariah), ilmu yang berguna dan diamalkan serta anak yang soleh yang mendoakan perkara baik baginya."  

Khamis, 4 Februari 2010

Pujangga berkata:  Orang yang menjuhi perselisihan, menjauhi sikap membanggakan diri sendiri, menjauhi sifat dusta, redha dengan takdir Allah dan menjauhi sifat dengki nescaya Allah jinakkan hati manusia kepadanya.

Rabu, 3 Februari 2010

"Usahlah bimbang jika diri anda tidak dihargai, akan tetapi anda perlu bimbang jika diri anda tidak berharga lagi."
(Hukamak)

"Jauhilah sifat hasad, kerana sifat hasad itu memakan kebaikan seperti kayu kering dimakan api."
(Maksud Hadis)

"Jangan berharap kepada penghargaan kerana penghargaan akan datang sendiri apabila kerja kita dihargai.  Kepuasan bekerja adalah penghargaan yang hakiki."

Selasa, 2 Februari 2010

Rasullah SAW Bersabda;

"Empat tanda kebinasaan adalah bekunya kata-kata, kerasnya hati, panjangnya angan-angan dan cintai dunia."

Isnin, 1 Februari 2010

"Menyendiri beberapa saat untuk merenungkan hal-hal yang anda hadapi untuk membaiki diri, untuk memikirkan akhirat dan untuk memperbaiki dunia."

"Carilah bahagian anda dalam diam, sebab orang diam selalu disegani.  Orang yang tidak banyak berbicara akan selalu dicintai, sedangkan bencana selalu lahir dari ucapan."

Jumaat, 29 Januari 2010

"Marilah Kita Berusaha, Beramal dan Membangun dengan Besar Hati dan Wajah Yang Gembira Dan Muka Berseri.  Kita Teruskan Usaha Kita Dengan Seluruh Tenaga, Ilmu dan Semangat Yang Tersemat Di dada."
(Hamka)

Rabu, 27 Januari 2010

"Yakinlah bahawa dengan membentuk budaya kerja yang cemerlang, kita akan berhadapan dengan satu kepuasan kerja yang tiada tandingan."

Selasa, 26 Januari 2010

"Dan Tuhan melahirkan kamu dari perut ibu mu tanpa mengetahui apa pun.  Dan kemudian diberinya kamu pendengaran, penglihatan dan hati supaya kamu bersyukur - berterima kasih."  (Surah An-Nahl: ayat 78)


"Kami pohonkan ya Allah! Semoga segala usaha yang kami curahkan ini akan menjadi sebahagian dari ibadah dan jihad murni bagi meningkatkan ketaqwaan diri kami selain melahirkan jiwa yang bersyukur dan berterima kasih atas segala nikmat dan kurnia Mu selama ini."

Isnin, 25 Januari 2010

"Orang-orang terkemuka telah menyedari bahawa tidak ada jalan istimewa untuk mendapatkan ketenangan.  Jalan yang harus ditempuh adalah cara lama yang menuntut kerajinan dan ketekunan."

Khamis, 21 Januari 2010

"Kita Harus Sedar Bahawa Kita Harus Menghadapi Pelbagai Cabaran Dalam Apa Juga Bidang Yang Kita Ceburi.  Hanya Mereka Yang Mempunyai Keyakinan Dan Keupayaaan Sahaja Yang Akan Dapat Menghadapi Persaingan Sengit Bagi Merebut Kejayaan"

Selasa, 19 Januari 2010

"Undang-undang adab dan budi perkerti membentuk kemerdekaan bekerja.  Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir.  Dengan jalan menambah kecedasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir."

                                                                                                                                     Hamka

Jumaat, 15 Januari 2010

SOLAT ADALAH ALAT MENEMUI ALLAH

Kita hendaklah bersantun diantara satu sama lain agar segala sengketa tidak memihak kepada kita supaya hidup kita sentiasa beroleh keamanan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Segala tindak tanduk dan tutur kata Rasulullah saw terdapat suatu teladan yang baik bagi kita selaku umatnya ikuti. Justeru itu telada peristiwa israk dan mikraj perlu diambil agar kita menjadi manusia lebih baik dari sebelumnya.
Mari kita jadikan solat dan ibadat kita sebagai mikraj, kerana dengan solatlah seseorang manusia itu dapat sampai kepada tuhannya, yang sudah tentu dalam soalt itu hati sentiasa dipenuhi mengingati Allah (zikrullah). Peristiwa mikraj adalah satu peristiwa Rasulullah saw dalam peribadatan puncaknya dapat merasakan betapa nikmat berjumpa Allah swt yang maha hakiki.
Kita sebagai umat baginda sudah sewajarnya dapat merasakan di dalam peribadatan kita sebagaimana dirasakan oleh baginda di dalam solat seolah2 melihat Allah atau paling tidak merasakan Allah sedang melihat kita. Dalam mikraj, baginda gunakan buraq sebagai alat. Kita umatnya alat yang dapat kita berjumpa dengan Allah adalah solat. Dalam solat hati sentiasa mengingati Allah (zikrullah), kerana dalam solat yang hatinya lupa kepada Allah akan menjadi sia2. Sabda Rasulullah saw, "Banyak orang yang melakukan solat tetapi di mata Allah dianggap tidak melaksanakan kecuali dibalas sesuai dengan apa yang diingatkan di dalam hatinya." Hadis lain dari Amar bin Yasir, "Sesungguhnya orang yang mengerjakan solatnya tidaklah ditulis baginya kecuali sepersepuluh solatnya, sepersembilan, seperlapan, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga atau seperdua." Ingat hati kepada Allah (zikrullah) adalah alat yang paling ampuh untuk menjaga hati agar tidak melirik ke sana ke sini. Rasulullah saw bersabda, "Tegap teguhlah kamu, jangan bergeser, dan ketahuilah amalmu yang terbaik adalah solat, dan tidaklah memelihara wuduk kecuali orang beriman." (HR.Malik) Sebuah hadis lagi, "Saat terdekat bagi seorang hamba kepada Rabbnya adalah pada saat ia bersujud."(HR> Muslim)
Dalam kitab Miftahus-sudur di tulis Syaikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Ariffin:"Ibadat ini banyak ragamnya, banyak ucapannya, banyak pergerakannya. Akan tetapi yang diingat di dalam hati hanya satu, iaitu Allah swt saja." Dengan mengingat Allah segala ibadat akan sampai kepada Allah, justeru kita hendaklah terus berusaha untuk mendapatkan mikraj dalam beribadat kepada Allah. Sebagai manusia yang banyak melakukan kesalahan dan banyak kelemahan dalam pengetahuan, jangan mengharap dapat mikraj sebagaimana yang dialami oleh baginda saw yang dapat berjumpa dengan Allah secara langsung.
Dalam hadis Qudsi, Allah swt berfirman:"Jika kamu tidak melihat aku, ingatlah namaku secara berterusan, kerana aku tidak pernah berpisah dengan namaku sedikit pun." Setiap detik dan setiap hela nafas yang kita keluarkan dengan disertai zikrullah adalah merupakan perjumpaan kita dengan Allah yang memberi rahmat dan hidayah. Inilah mikraj yang sangat berkesan dan ianya dapat dilaksanakan oleh setiap orang. Justeru itu kita hendaklah melaksana solat dengan ikhlas hanya kerana Allah semata2.

Rabu, 13 Januari 2010

KESIAN!!!

Di sebuah kampung yang terpencil, tinggallah seorang lelaki miskin bersama dengan ibunya. Lelaki miskin tersebut ingin melansungkan perkahwinannya dengan gadis sekampung, tetapi malang kesemua pakaiannya koyak dan bertampal-tampal. Malah seluar dalamnya pun berlubang-lubang kerana terlalu lusuh!

Kasihan melihat keadaan anak bujangnya itu, si ibu pun membuatkannya sehelai seluar dalam dengan menggunakan guni beras. Pada malam pertama selepas bernikah dengan gadis sekampungnya, isteri lelaki tersebut telah mati terkejut. Sebab kematian isteri lelaki tersebut adalah kerana perpandang kat seluar dalam suaminya tertulis perkataan: 'Berat bersih: 50kg' betul-betul terletak di bahagian 'anunya'.

Ahad, 10 Januari 2010

Apa yang kamu lakukan itu, Iqbal?

Suatu ketika, cendekiawan dan ulama terkenal, Dr. Muhammad Iqbal (1877-1938) pernah menceritakan satu peristiwa yang amat berkesan di hatinya. Cerita cendekiawan yang berasal dari Paksitan itu berkisar dirinya, ayahnya dan al-Quran. Kata Iqbal... "Saya biasa membaca al-Quran selepas solat Subuh, dan ayah selalu mengawasi saya. Bukan saja mengawasi, malah ayah juga bertanya, 'Apa yang kamu lakukan itu, Iqbal?', padahal sudah jelas ayah tahu saya sedang mengaji. Saya menjawab, "Saya sedang membaca al-Quran ayah".
"Pertanyaan itu ayah ulang setiap pagi, setiap subuh, selama tiga tahun penuh. Jawapan yang saya berikan juga sama, setiap pagi, setiap subuh, selama tiga tahun penuh, bahawa saya sedang mengaji al-Quran.
"Suatu hari saya memberanikan diri bertanya kepada ayah. 'Mengapa ayah selalu menanyakan soalan yang sama, padahal jawapan saya juga sama?' Jawab ayah, 'Nak, bacalah al-Quran itu seolah-olah diturunkan langsung untukmu.'
"Barulah saya faham mengapa setiap subuh, ayah akan bertanyakan soalan tersebut. Sejak saat itu, saya sentiasa membayangkan seolah-olah al-Quran itu diturunkan untuk diri saya."
"Saya tidak saja membaca, tetapi juga cuba mengerti. Bukan saja cuba mengerti, tetapi juga cuba memahaminya. Tidak setakat memahami, saya cuba mengamalkannya. Bukan saja mengamalkannya, malah cuba untuk menyampaikan kembali isi al-Quran itu seperti yang saya fahami."
Maka hari ini kita mengenang Muhammad Iqbal sebagai salah seorang tokoh besar Islam, yang bukan sahaja memahami dan mengamalkan isi al-Quran, malah berusaha menyampaikannya seluas dan sebaik yang boleh.
Dari cerita di atas, walaupun sesibuk mana sekali pun kehidupan kita, maka janganlah kita lepaskan kesibukan itu dengan melupakan membaca al-Quran. Berilah sedikit masa kita untuk membaca al-Quran setiap hari dan cubalah memahaminya serta cubalah menerangkannya kepada orang lain, setidak-tidaknya kepada ahli keluarga kita terutama kepada isteri dan anak-anak kita.

Jumaat, 8 Januari 2010

Gadis Melayu - KEMANA HILANG MALU MEREKA? - part 2

Berita2 gadis melayu terjebak dalam kancah seks bebas, berpeleseran seperti laporan media semakin membimbangkan. Setengah mereka mabuk minum arak, pil kuda, merokok, berpakaian ketat dan menjolok mata, masuk kelab malam, pesta seks sehingga melakukan persetubuhan haram sering dipaparkan. Ada yang terlibat dengan VCD dan video lucah dalam telefon bimbit. Ada gadis Melayu yang menjadi pertaruhan kepada "Mat Rempit". Boleh dibawa ke mana sahaja sekalipun boleh ditiduri. Gadis2 melayu ini dianggap murahan. Jika gadis2 itu berfikiran waras mereka tidak sewajarnya melibatkan diri dengan mat rempit. Mungkin banyak lagi aktiviti tersembunyi peringkat sekolah dan pust pengajian tinggi, yang kononnya atas alasan membayar yuran pelajaran, sanggup menyerahkan mahkota kegadisannya kepada lelaki hidung belang yang membayar harga tinggi dan diberikan telefon bimbit percuma supaya mudah dihubungi. Mereka semua tiada menyimpan perasaan malu. Di manakah maruah gadis melayu, yang pada suatu masa dahulu anak2 gadis melayu sentiasa di dalam keadaan suci, bertemu bakal tunang pun sukar apatah lagi untuk diusung ke sana ke mari dan melakukan perbuatan terkutuk jika dibandingkan dengan hari ini? Adakah gadis2 melayu sekarang boleh dipuji seperti dendangan penyanyi melalui lagi "Gadis Melayu" dengan tingkahlaku negetif sedemikian rupa.
Perbuatan gadis2 melayu seperti yang diceritakan buka sahaja mencemarkan maruah orang Melayu sebaliknya mencabar kesucian Islam yang turut mempertahan kaum Hawa dari diperalatkan atau menjadi alat golongan tertentu. Islam memandang tinggi kaum perempuan jika mereka dapat menjaga kehormatan dan maruah diri. Sebaliknya hari ini, mereka sendiri sengaja mendedahkan keaiban sifat2 kewanitaan malah sanggup dinodai kerana ingin kemewahan dan keseronokan sementara.
Dalam persoalan ini, apakah kelemahan dan sikap tidak ambil peduli dikalangan segelintir ibu bapa sebagai punca? Atau ia diakibatkan pembangunan pesat dalam negara yang tidak terkawal, pengaruh bisikan rakan2 atau berpunca daripada mental dan fizikal mereka sendiri yang sakit? Jika hal begini puncanya, bagaimanakah cara untuk membendung kenakalan anak2 gadis kita dari terjebak ke kancah seks bebas yang boleh merosakkan mereka sendiri tetapi hakikatnya boleh mencemarkan maruah orang Melayu dan mengaibkan kesucian Islam di mata agam2 lain. Justeru, tepuk dada tanyalah selera.

Khamis, 7 Januari 2010

Gadis Melayu - KEMANA HILANG MALU MEREKA? - part 1

Begitu seronok remaja2 Melayu menconteng arang ke muka kedu ibu bapa mereka. Bahkan paling jelas ialah mencemarkan imej bangsa Melayu apabila ada di kalangan remaja2 Melayu sama ada lelaki atau pun perempuan yang begitu bernafsu melakukan perbuatan terkutuk atas nama keseronokan dan  kebebasan. Mereka sanggup menunaikan desakan nafsu syaitan dengan melakukan penzinaan dan persetubuhan haram. Atas nama pembangunan mampan, remaja2 perempuan kini tidak lagi bimbang 'dara' yang menjadi 'mahkota suci' sebagaimana yang dipertahankan dan dibanggakan oleh orang2 tua zaman lampau, tetapi kini status dara tidak lagi begitu penting kepada golongan gadis2 remaja.
Mereka bukan sahaja sanggup membonceng di belakang motosikal teman lelaki sambil berpelukan, meraba dan memberikan kerelaan untuk dibawa ke mana sahaja oleh teman lelaki kononnya atas nama 'cinta'. Kerana cinta mereka sanggup menyerahkan tubuh dan mahkota kegadisan kepada teman lelaki masing2. Walaupun sesetengah teman lelaki mereka yang tidak jujur untuk meratah 'daging gebu' bersama2 rakan2 lelaki, tetapi gadis2 yang dianggap mangsa tidak bimbang gadisnya diragut kerana telah mendapat keseronokan nafsu.
Berbanding dengan gadis2 remaja zaman dahulu yang sanggup mati untuk mempertahankan dara masing2 dan begitu perit jika hal ketiadaan dara diketahui oleh kedua orang tua terutama 'bapa' mereka. Ini bertolak daripada sikap tegas orang2 tua zaman dahulu walaupun mereka tidak mempunyai pendidikan tinggi malah dianggap jahil, namun mempertahankan maruah anak2 gadis mereka adalah perkara utama untuk menunjukkan orang2 tua zaman dahulu begitu mengambil berat terhadap gerak-geri anak2 gadis mereka. Tapi apa pula sikap orang2 tua hari ini yang dikatakan berpendidikan tinggi, kaya dan berada, tahu tentang undang2 dan sebagainya. Namun untuk mempertahankan anak2 gadis mereka daripada menjadi mangsa nafsu buas buaya darat hanya sekadar mencurahkan air di daun keladi semata2.

Rabu, 6 Januari 2010

Kenapa perut 'berkeroncong' bila kita lapar?

Jawapan kepada soalan 'kenapa'  itu bukanlah sesuatu yang mengujakan - perut berkeroncong sebenarnya adalah perkara biasa dalam proses penghadaman. Untuk makluman, semasa cecair makanan bergerak ke atas dan ke bawah dalam saluran penghadaman, perut mungkin berbunyi.
Itu adalah bunyi otot perut mengecut dan menolak kandungan perut melalui satu injap yang dipanggil pylorus. Ini akan berlaku dengan lebih kerap apabila perut melakukan proses penghadaman selama beberapa jam tanpa ditambah makanan.
Apa yang menyeronokkan adalah istilah bahasa Inggris yang merujuk kepada bunyi itu: borborygmus. Jadi, jika kita rasa bunyi keroncong 'brooobbb...buurrbbb' itu memalukan, kita boleh makan dalam kualiti yang sedikit dengan lebih kerap untuk mengelakkan perut kosong.

Selasa, 5 Januari 2010

Singa Jantan Pemalas?

Singa Jantan Pemalas?

Kenapakah hanya singa betina yang keluar memburu dan bukannya singa jantan? Singa jantan malaskah? Atau singa jantan itu spesies mengada-ngada? Oh, tidak. Tidak sama sekali. Ini kerana kedinamikan tubuh singa betina semata-mata.
Singa betina lebih kurus dan boleh bergerak dengan lebih pantas. Ia memangnya pemburu yang hebat dan tanpa bulu lehernya yang besar, singa betina boleh menyembunyikan diri dengan lebih mudah. Bayangkan seekor singa jantan menyorok di belakang poko! Ia tentu akan dijumpai oleh musuhnya kerana bulu lehernya yang lebat itu sangat susah disembunyikan.
Disamping itu singa jantan juga sibuk mengawal kawasan memburu untuk keperluan keluarganya. Maknanya, singa jantan bukan pemalas, tetapi penyayang dan sangat bertanggungjawab kepada keluarga.

Jumaat, 1 Januari 2010

SEKADAR BERKONGSI

Seorang lelaki dengan tergesa-gesa telah pergi ke sebuah kedai kek untuk memesan sebiji kek sempena hari jadi isterinya. "Apa yang hendak ditulis pada kek ulang tahun ini, encik?" tanya si gadis yang bertugas di kaunter. "Mmm.. tulis aja 'Sayang tidak bertambah tua' di bahagian atas, kemudian sambung dengan 'Sayang cuma bertambah cantik' di bahagian bawah," kata lelaki itu.
Esoknya, lelaki tersebut datang mengambil kek yang ditempah itu dan terus membawanya pulang ke rumah untuk dipersembahkan kepada isterinya yang tersayang, dalam satu majlis yang gilang-gemilang. Ketika kek itu dibuka di depan isteri, anak-anak dan 50 orang tetamu undangan, lelaki itu terus pengsan. Kemudian , isteri lelaki itu pula pengsan kerana di atas kek itu tertulis perkataan... 'SAYANG TIDAK BERTAMBAH TUA DI BAHAGIAN ATAS, SAYANG CUMA BERTAMBAH CANTIK DI BAHAGIAN BAWAH.'

SELAMAT TAHUN BARU 2010

Kurangkan Penggunaan Botol Plastik
Botol plastik terbahagi 2 jenis, yg boleh guna semula (jenis polikarbonat) dan tidak boleh digunakan semula seperti botol air mineral biasa (jenis polythylene, PET). Secara umumnya air yg terdapat dalam botol lebih baik daripada air paip atau air yang telah dimasak. Ini kerana air dalam botol tidak dicemari oleh persekitaran selagi penutup botol belum dibuka. Ia juga lebih mudah dibawa kerana ia lebih ringan, tahan panas serta tidak mudah pecah. Lagi2 semasa mendaki gunung dan melawat kawasan yg kurang bersih.
Walaupun botol plastik mempunyai kelebihannya, namun ia mempunyai potensi untuk memudaratkan alam sekitar dan kesihatan. Berikut adalah antara kesannya:
  1. Peningkatan jumlah sampah
Botol plastik biasanya digunakan sekali sahaja terutama yg berlebel no 1 tetera di bawah botol. Setiap orang dinasihatkan meminum air 8 gelas air sehari iaitu sekitar 4 botol (500ml). Bayangkan jumlah sampah botol plastik jika semua orang meminum 4 botol sehari. Ini bertambah buruk kadar kitar semula plastik di negara kita masih rndah (lingkungan 3%) dan botol plastik tidak dapat dibiodegradasikan.

2.  Pembaziran air

Proses penulenan yg kompleks dan panjang dan kehilangan akibat penyejatan (evoporation loss) semasa pengilangan air botol memerlukan 3 kali jumlah air mentah untuk menghasilkan 1 botol air terproses. Agen pencuci botol sewaktu pemprosesan botl boleh mencemarka air seperti sungai dan tasik.

3.  Pengurangan sumber yang tidak boleh diperbaharui.

Penghasilan botol plastik menggunakan sumber daripada petroleum, iaitu sumber yg tidak boleh diperbaharui. Dianggarkan 17 juta tong minyak digunakan setiap tahun di Amerika Syarikat untuk menghasilkan botol air plastik. Sumber ini akan berkurang  bagi menampung permintaan pasaran yang terus meningkat.

4.  Risiko kesihatan

Menurut kajian Sept., 2008 oleh Journal of American Medical Associations dan laporan Nov., 2008  dari Progran Toksikologi Negara (Jabatan Kesihatan dan Perkhidmatan Manusia Amerika Syarikat) botol plastik yg menggunakan Bisphenol A (BPA) boleh membawa risiko kesihatan, lebi2 lagi kanak2. Penggunaan yyg kasar seperti pendedahan lama kepada panas, mencuci dengan agen cuci yg kuat, atau mengisi dengan air yg mendidih boleh mempercepatkan bahn kimia ini mencemari air dalam botol.  BPA memberi kesan yg sama seperti hormon estrogen. Pengumpulanya dalam badan manusia boleh menjejaskan pertumbuhan otak, sistem kesuburan dan fungsi2 lain badan.

Penyelesaian

Apa yang boleh kita lakukan ialah menghantar botol plastik yg digunakan ke pusat kitar semula. Ini menguruangkan botol plastik di tempat pelupusan sampah. Pastikan botol plastik itu tidak mengandungi Bisphenol A. Botol plastik mengandungi BPA selalunya mempunyai no 7 tertera di bawah botol tersebut. Namun ini tidak semua bernombor 7 mengandungi BPA kerana no 7 bermakna 'Lain-lain' jenis plastik. Pastikan kandungannya dirujuk dengan pembuat botol.
Sebagai altenatif menggantikan botol plastik, gunakan botol kaca atau botol besi jenis tahan karat. Ia bukan sahaja mesra alam tetapi boleh digunakan semula. Pastikan anda mencuci botol ini dengan sabun pencuci dan pastikan ia kering sebelum mengisi semula dengan air. Ini kerana botol yang sentiasa mengandungi air adalah lebih terdedah kepada pertumbuhan kuman dan bakteria.